Selasa 01 Mar 2016 10:12 WIB

ISIS Klaim Bertanggung Jawab Atas Pengeboman Irak

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
Bom bunuh diri. Ilustrasi.
Foto: telegraph.co.uk
Bom bunuh diri. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Rangkaian ledakan yang terjadi di Irak pada Senin (29/2) menyebabkan puluhan orang tewas. Kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Aljazirah melaporkan, serangan di Miqdadiyah menargetkan pemakaman anggota Syiah terkenal Beni Tamim yang merupakan salah satu suku utama di Diyala. Ketua Komite Keamanan Diyala Sadiq al-Husseini mengatakan seorang komandan dari Asaib Ahl al-Haq dan dari Badr lainnya tewas dalam ledakan.

ISIS mengatakan seorang pengebom bunuh diri meledakkan sabuk peledak dan menargetkan pertemuan anggota milisi. Pernyataan mencantumkan nama-nama dari beberapa orang yang diduga tewas.

Para pejabat di Diyala memohon untuk tenang atas serangan ini. Ketua Dewan Distrik Miqdadiyah Ali al-Tamimi mengatakan warga harus bergandeng tangan untuk keluar dari krisis ini.

Senada dengan al-Tamimi, Gubernur Diyala Muthanna al-Tamimi mengatakan Miqdadiyah tak akan jatuh dalam perangkap perselisihan sektarian yang dipromosikan beberapa politisi.

Serangan di Miqdadiyah terjadi hanya beberapa jam setelah 16 tentara di Irak dan tentara suku di desa Fallujah. Sementara pada Ahad, serangan dua bom pinggir jalan juga menargetkan pasar di kota Sadr. Insiden menewaskan 70 orang.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement