REPUBLIKA.CO.ID, TORONTO -- Kanada memenuhi target untuk memukimkan kembali 25 ribu pengungsi Suriah. Dua penerbangan pengungsi yang diatur pemerintah tiba di bandara Pearson Toronto.
Dilansir dari The Guardian, Senin (29/2), Menteri Imigrasi Kanada John McCallum mengatakan telah mencapai tonggak penting dengan kedatangan 25 ribu pengungsi Suriah. Ia terus mengintegrasikan pengungsi Suriah ke dalam masyarakat.
Program pemukiman kembali pengungsi diluncurkan pada November, setelah Perdana Menteri Justin Trudeau berkuasa dan berjanji membawa 25 ribu pengungsi yang didukung pemerintah pada akhir 2015. Keputusan ini muncul di tengah perdebatan sengit di Barat atas apa yang harus dilakukan terhadap mereka yang melarikan diri dari kekerasan di Timur Tengah.
Di Amerika Serikat, pemerintahan Obama berencana mengambil 10 ribu pengungsi Suriah. Namun beberapa gubernur Republik mencoba menghentikan kedatangan pengungsi Suriah di negara-negara mereka setelah seranagan mematikan di Paris dan Kalifornia.
Komitmen Kanada mencerminkan perubahan dalam pemerintah setelah pemilu Oktober. Pemerintah konservatif sebelumnya menolak memukimkan kembali lebih banyak pengungsi Suriah, meski gambar Aylan Kurdi, anak tiga tahun asal Suriah yang terdampar di pantai Turki menghantui nurani. Anak itu memiliki kerabat di Kanada dan krisis pengungsi menjadi isu kampanye besar.
McCallum sebelumnya mengatakan berharap membawa sekitar 35 ribu hingga 50 ribu pengungsi Suriah pada akhir tahun.
Baca juga: Sejarah Hari Ini: AS Uji Coba Bom Hidrogen 14,8 Megaton