REPUBLIKA.CO.ID,CALIFORNIA -- Kerinduan kalangan jetset untuk kembali melakukan perjalanan supersonik mungkin akan segera berakhir. Badan antariksa Amerika Serikat NASA mendorong adanya jet penumpang baru yang akan mengisi kekosongan setelah peninggalan Concorde.
NASA telah memberikan kontrak 20 juta dolar AS dengan Lockheed Martin di California. Keduanya terlibat kontrak untuk desain pesawat penerbangan dengan sedikit kebisingan.
"NASA bekerja keras untuk membuat penerbangan hijau, lebih aman dan lebih tenang sementara mengembangkan pesawat yang lebih cepat dan membangun sistem penerbangan yang beroperasi lebih efisien," kata Charles Bolden dari NASA dilansir CNBC, Selasa (1/3).
Dalam pernyataan yang dirilis Senin itu, NASA mengatakan akan menggunakan desain awal jet supersonik yang mengarah sebagai pesawat penumpang. Tapi NASA bukan satu-satunya perusahaan yang mengembangkan jet penumpang supersonik.
Aerion adalah spesialis dalam penerbangan supersonik dan menurut website-nya, ia bermitra dengan Airbus pada 2014 untuk mengembangkan pesawat baru AS2.
AS2 dijadwalkan untuk melakukan layanan pada 2023, secara teoritis bisa menempuh arus London ke New York. Perusahaan swasta Flexjet telah memesan 20 pesawat AS2 Aerion ini.
Sudah lebih dari satu dekade sejak penerbangan komersial terakhir Concorde yang telah 27 tahun melakukan pelayanan British Airways dan bisa terbang dari London ke New York dalam tiga jam.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
