Rabu 02 Mar 2016 14:18 WIB

AS Ingatkan Tindakan Agresif Cina di Laut Cina Selatan

Kapal keruk Cina terlihat di perairan sekitar Karang Mischief di Kepulauan Spartly, Laut Cina Selatan. Cina diduga sedang membangun landasan udara ketiga.
Foto: reuters
Kapal keruk Cina terlihat di perairan sekitar Karang Mischief di Kepulauan Spartly, Laut Cina Selatan. Cina diduga sedang membangun landasan udara ketiga.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ash Carter pada Selasa (1/3) memperingatkan Cina atas tindakan "agresifnya" di Laut Cina Selatan.

Menurut Carter, Cina tak semestinya memiliterisasi kawasan Laut Cina Selatan. "Tindakan-tindakan khusus akan memiliki konsekuensi tertentu," ujar Carter dalam sebuah pidato di San Fransisco.

Carter mengatakan, jika Cina tetap melakukan hal itu, militer AS akan meningkatkan kewaspadaan dengan mendorong penyebaran kekuatan ke wilayah Asia Pasifik.

AS juga menghabiskan 425 juta dolar untuk membayar pelatihan bagi negara-negara di kawasan yang terganggu dengan tindakan Cina.

Menanggapi aksi Cina, termasuk penempatan rudal permukaan ke udara di pulau yang disengketakan di Laut Cina Selatan, AS menyatakan telah melakukan beberapa hal. Termasuk di antaranya melakukan operasi kebebasan navigasi di Laut Cina Selatan dalam beberapa bulan terakhir.

Para pejabat Angkatan Laut AS mengatakan, mereka berencana melakukan latihan lebih banyak dan semakin kompleks pada masa depan.

"Ini harus jelas bahwa militer AS akan terus terbang, berlayar, dan beroperasi di manapun wilayah hukum internasional memungkinkan, seperti yang kita lakukan di seluruh dunia. Karena, domain maritim harus selalu terbuka dan bebas untuk semua," katanya seperti dilansir Russian Today.

Baca juga, AS Siap Patroli Bareng Filipina di Laut Cina Selatan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement