Rabu 02 Mar 2016 15:25 WIB

Pengamat: ISIS Mungkin Terlibat Serangan ke Ulama Saudi Al Qarni

Rep: Gita Amanda/ Red: Teguh Firmansyah
Syeikh Aidh Al Qarni
Foto: IST
Syeikh Aidh Al Qarni

REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Pemerintah Filipina pada Rabu (2/3) mengatakan sedang melakukan penyelidikan terhadap upaya pembunuhan ulama Arab Saudi Syeikh Aidh al-Qarni. Polisi Filipina telah menangkap dua tersangka dan menewaskan satu tersangka lainnya.

Seperti dilansir kantor berita AFP, al-Qarni yang juga penulis buku La Tahzan bersama diplomat Saudi Syeikh Turki Assaegh terluka dalam penembakkan saat meninggalkan auditorium universitas di Zamboanga.

Polisi yang mengawal segera menewaskan penyerang tunggal, sementara tersangka lainnya terlihat dengan pria bersenjata itu saat ditangkap. "Mereka mencoba melarikan diri," kata polisi.

Kedutaan Saudi di Filipina pada Rabu (2/3) menyatakan bahwa Syeikh al-Qarnyi telah mendapat perawatan di Manila. Dalam pernyataan resminya mereka membantah bahwa lima orang yang ikut dalam rombongan Al Qarny tewas.

"Syeikh Aidh Al Qarny Alhamdulillah telah mendapat perawatan terbaik dan telah dipindahkan dari Zamboaga ke Manila untuk perawatan selanjutnya.  Alhamdulillah kondisi beliau stabil," ujar pernyataan.

Pernyataan menambahkan adapun tentang terbunuhnya lima anggota rombongannya tidak benar. Menurut pernyataan kelimanya selamat.

Analis keamanan internasional Stephen Cutler mengatakan, pemerintah Filipina harus menginvestigasi apakah kelompok ISIS terkait dalam serangan tersebut.  "Sangat mungkin Daesh (ISIS) terkait karena ia (Qarni) masuk dalam daftar target, tapi saya belum tahu pasti," ujarnya.

Baca juga, Saudi Bantah Lima Pendamping Al-Qarni Tewas.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement