REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Pasukan keamanan Tunisia, Rabu (2/3) menewaskan lima militan Islam setelah mereka menyusup dari seberang perbatasan dengan Libya.
"Tentara menewaskan lima teroris dalam serangan di sebuah rumah dekat dengan Ben Guerdan, setelah mereka menyeberang perbatasan dari Libya," kata juru bicara militer Tunisia Belhassen Ouslati, seperti dikutip dari laman Daily Mail, Kamis (3/3).
Sebuah sumber keamanan mengatakan bahwa lima militan adalah bagian dari kelompok 10 yang telah menyeberangi perbatasan dengan Libya dalam tiga kendaraan. Namun, belum jelas apa yang terjadi pada tersangka lainnya.
Tunisia telah mengalami dua serangan militan tahun lalu oleh kelompok bersenjata yaitu di museum dan resor hotel. Pejabat mengatakan para militan dilatih di kamp-kamp militan di dalam Libya. Pemerintah Barat menawarkan bantuan untuk Tunisia supaya lebih melindungi perbatasannya dengan Libya.
Lebih dari 3.000 warga Tunisia juga telah meninggalkan bertarung dengan kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) dan kelompok militan lainnya di Irak dan Suriah. Semakin besarnya ISIS di Libya mengkhawatirkan negara tetangganya di Afrika Utara seperti Mesir dan Aljazair.