REPUBLIKA.CO.ID,BERLIN -- Kepolisian Jerman menangkap seorang dokter di Berlin yang diduga terlibat membujuk seorang pria muda untuk bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengatakan, anak muda kemudian menjadi pelaku bom bunuh diri atas nama kelompok pengacau itu.
Pria berusia 24 tahun yang direkrut tersebut, menurut sebuah pertanyaan dijelaskan memiliki gangguan kejiwaan, pergi ke kawasan yang dikuasai Negara Islam pada 2014, Dia kemudian membunuh sedikitnya 12 tentara Irak dalam sebuah ledakan bunuh diri di Kota Baiji, bulan Mei tahun lalu.
Juru bicara kantor JPU di Karlsruhe mengatakan, orang tua pelaku bom bunuh diri adalah pendatang di Jerman, tapi menolak memberikan keterangan negara asal mereka. Sementara dokter yang ditangkap berayahkan seorang Arab dan ibunya adalah orang Jerman.
Para penyidik menyita beberapa telepon seluler, perangkat penyimpan elektronik, dan berbagai dokumen di apartemen sang dokter di Berlin.