REPUBLIKA.CO.ID, DETROIT -- Partai Republik menggelar debat publik pertama kali setelah Super Tuesday, Kamis (3/3) di Detroit menghadirkan empat kandidat, Donald Trump, Ted Cruz, Marco Rubio dan John Kasich.
Kandidat terdepan, Donald Trump diserang habis oleh para rivalnya setelah mantan nominasi partai Republik, Mitt Romney meminta semua pihak menghentikan Trump. Debat yang diselenggarakan Fox News itu dimulai dengan Trump ditanya soal serangan Romney yang menuduhnya tamak, palsu dan membenci perempuan.
"Ia adalah kandidat yang gagal," kata Trump merujuk pada kekalahan Romney dari Presiden Barack Obama dalam pemilu 2012.
Terlalu banyak cemoohan personal datang dari Trump. Ia melabeli Rubio sebagai Rubio 'kecil' dan senator Texas sebagai Ted pembohong. Namun Trump juga diserang para rivalnya. Cruz menyebut Trump adalah bagian dari sistem korupsi Washington yang mendanai kampanye Hillary Clinton pada 2008.
"Salah satu kelemahan, Trump tidak bisa hadapi kenyataan," kata Rubio. "Akui saja Trump, saya tahu ini sulit, tapi akui saja, ambil nafas panjang," kata Rubio yang mencela sifat arogan Trump.
Saat panel mempertanyakan soal bagaimana jika bawahan anda tidak mematuhi perintah, Trump menjawab dengan percaya diri. "Percaya pada saya, mereka tidak akan tidak patuh, saya tidak punya masalah dengan memimpin, mereka semua akan patuh," katanya.
Panel juga menantang Trump soal pengungsi Suriah, perang Afghanistan dan Presiden George W Bush. "Saya punya inti yang kuat, tapi saya tidak pernah melihat seorang sukses yang tidak fleksibel, dan saya fleksibel," kata dia.