REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Kelompok oposisi utama Suriah menegaskan, pertempuran masih akan terus berlanjut selama milisi dan pendukung Presiden Bashar al-Assad membunuh warga sipil. Mereka menuding, pasukan pemerintah tetap melakukan kekerasan serta melanggara kesepakatan.
"Konfrontasi kami dengan gang Assad tidak akan berhenti, apakah di Ghouta di Homs atau di Aleppo dan sejauh apa yang kami perhatikan, pertempuran tidak berhenti di lapangan," tulis kelompok Jaish al-Islam dalam pernyataannya.
Kelompok Jaish al-Islam cukup berpengaruh di kalangan oposisi. Kelompok ini mendapat dukungan dari Arab Saudi. Dalam pertemuan oposisi Suriah di Riyadh beberapa bulan lalu, Jaish termasuk yang diundang.
Sebelumnya dua negara berpengaruh AS dan Rusia sepakat untuk melaksanakan gencata senjata di Suriah.
Baca juga, Saudi Siap Kirim Pasukan Darat ke Suriah.