Jumat 04 Mar 2016 18:21 WIB

Dua Sandera Italia Berhasil Dibebaskan di Libya

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Ani Nursalikah
Kekerasan melanda Libya (ilustrasi)
Foto: Reuters/Esam Omran Al Fetori
Kekerasan melanda Libya (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Sebuah sumber mengatakan dua warga sipil Italia yang disandera di Libya sejak Juli 2015 telah dibebaskan.

Sumber tersebut mengatakan, kedua orang itu telah dibebaskan kini dalam kesehatan yang baik. "Dua orang ini berada dalam penanganan polisi setempat,’’ ujar sumber itu seperti dikutip dari laman Channel News Asia, Jumat (4/3).

Laporan ini diucapkan sehari setelah dua tawanan lainnya dilaporkan telah tewas di Libya. Keempat sandera tersebut adalah karyawan perusahaan konstruksi Italia Bonatti dan ditangkap Juli lalu di dekat kompleks yang dimiliki oleh kelompok minyak dan gas Eni.

Pada Kamis (3/3), Menteri Luar Negeri Italia mengatakan dua tawanan yang diculik mungkin telah tewas dalam baku tembak di dekat sebelah barat Kota Sabratha, Libya. Pasukan keamanan Libya diserang militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Sabratha, Rabu (2/3).

Seorang juru bicara pasukan mengatakan, dua orang Italia telah dibunuh oleh militan tak lama sebelum serangan itu. Pejabat Italia percaya empat pekerja Bonatti diculik oleh geng kriminal dan mengharapkan uang tebusan.

Koran Sera Corriere della melaporkan pada Jumat bagian uang tebusan sudah diserahkan sebelum serangan terjadi pada Rabu. Namun, belum ada konfirmasi resmi terkait hal ini.

Pejabat Italia, yang menolak disebutkan namanya, mengatakan, Italia telah mengirimkan sekitar 40 agen rahasia ke Libya dalam beberapa pekan terakhir, dengan tambahan 50 pasukan khusus untuk bergabung dengan mereka. Italia mengaku, pihaknya siap mengirimkan utusan yang jauh lebih banyak di sana untuk membantu melatih pasukan lokal pemerintah persatuan yang didukung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang baru terbentuk.

 

Baca juga: Australia akan Lelang 250 Ekor Buaya Tangkapan

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement