Jumat 04 Mar 2016 23:50 WIB

Mahmoud Abbas Ingin Bertemu Jokowi

Red: M Akbar
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas
Foto: Reuters
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas yang dipastikan hadir dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Kerja Sama Organisasi Islam (OKI) di Jakarta, 6 hingga 7 Maret mendatang, ingin bertemu secara khusus dengan Presiden RI Joko Widodo.

"Presiden Mahmoud Abbas menginginkan sebuah pertemuan bilateral dengan Presiden Jokowi untuk menyampaikan rasa terima kasih atas kesediaan Indonesia menjadi tuan rumah KTT OKI," kata Duta Besar Palestina untuk Indonesia Fariz Mehdawi dalam konferensi pers di Jakarta, Jumat (4/3) malam.

Ia mengatakan bahwa agenda pertemuan bilateral di sela-sela konferensi yang akan secara khusus membahas isu Palestina dan Al-Quds Al-Syarif itu akan menjadi perjumpaan pertama Abbas dan Jokowi.

Dalam kesempatan tersebut, diharapkan Presiden Jokowi dapat mendengar lebih banyak dari Presiden Abbas mengenai situasi terkini di Palestina sekaligus untuk mempererat kerja sama kedua negara.

Selain mengikuti KTT OKI dan bertemu Presiden Jokowi, Presiden Abbas juga berencana mengadakan konferensi pers dengan media untuk membahas hasil konferensi dan menanggapi dukungan internasional demi kemerdekaan Palestina.

Dalam kesempatan berbeda, Presiden Jokowi berharap agar rakyat Palestina bersatu untuk membangun negerinya menuju kedaulatan, antara lain karena adanya berbagai kelompok di sana.

"Tentu saja pertama persatuan di Palestina sendiri antara faksi- faksi yang ada membangun bersama-sama Palestina," kata Presiden saat meninjau persiapan KTT LB OKI di Balai Sidang Jakarta, Jumat (4/3).

Presiden mengatakan bahwa Indonesia selalu mendukung Palestina menjadi negara berdaulat, di antaranya melalui pembukaan kantor Konsulat Kehormatan RI di Kota Ramallah, Palestina, pada tanggal 13 Maret 2016.

Penyelenggaraan KTT LB OKI ke-5 di Jakarta juga merupakan bentuk nyata upaya negara-negara OKI, termasuk Indonesia, untuk mendorong penyelesaian konflik di Palestina.

Hingga saat ini, sebanyak 47 negara dari 56 negara anggota OKI, dua negara peninjau, dan lima perwakilan negara anggota Dewan Keamanan Tetap PBB, serta utusan khusus PBB dalam Kuartet Negosiasi Palestina-Israel telah mengonfirmasi kehadiran pada KTT LB OKI tersebut.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement