Ahad 06 Mar 2016 20:30 WIB

Puisi Taufik Ismail Buka Gala Dinner KTT OKI

Rep: Gita Amanda/ Red: Didi Purwadi
Sastrawan Taufik Ismail
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Sastrawan Taufik Ismail

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Palestina, bagaimana kami bisa melupakanmu... Penyair Taufik Ismail membacakan puisinya berjudul "Palestina Bagaimana Kami Bisa Melupakanmu?" saat pembukaan gala dinner Konferensi Tingkat Tinggi negara-negara Organisasi Kerjasama Indonesia (KTT OKI). Taufik sempat menangis saat membacakan puisi tersebut.

Para tamu yang hadir pun menyambut dengan tepuk tangan, pembacaan puisi tersebut. Taufik yang mengenakan syal bermotif bendera Palestina tampak khusyu saat membacakan puisi yang ia buat khusus untuk Palestina.

Tak hanya Taufik Ismail, gala dinner KTT OKI yang digelar Ahad (6/3) juga menampilkan tarian daerah dari Indonesia. Saat menikmati hidangan, para tamu negara diiringi orkestra dari Twilight Orchestra pimpinan Addie MS.

Dalam sambutannya sebelum gala dinner, Presiden Indonesia Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat datangnya pada para tamu undangan yang hadir. "Selamat datang ke Indonesia, negara mayoritas muslim. Ini sebuah kehormatan untuk Indonesia menggelar KTT OKI," kata Jokowi.

Jokowi menambahkan, ia ingin KTT ini dapat berkontribusi terkait berbagai masalah Palestina seperti permukiman ilegal. Dengan menyelenggarakan KTT ini, menurutnya, OKI ingin menjadi bagian dari solusi.

"Karena stabilitas dan perdamaian jadi tantangan kita," ujar Jokowi. Setelahnya presiden mempersilakan para tamu menikmati budaya dan makanan Indonesia.

Sejumlah kepala negara seperti Presiden Palestina Mahmoud Abbas, Pangeran Yordania, hingga Presiden Sudan Ahmad al-Bashir menghadiri gala dinner. Tak ketinggalan Presiden OKI, Iyad Ameen Madani, juga hadir.

Beberapa tokoh nasional juga menghadiri gala dinner seperti di antaranya mantan presiden Susilo Bambang Yudhoyono, wakil presiden Boediono, mantan presiden Try Sutrisno, Ketua MPR Zulkifli Hasan, Puan Maharani, Wakil Ketua DPR Fadli Zon, dan duta besar negara-negara sahabat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement