REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Indonesia Joko Widodo rencananya Senin (7/3), akan membuka secara resmi Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI), di Jakarta. KTT LB ini rencananya akan menelurkan resolusi dan deklarasi dalam upaya penyelesaian konflik Palestina.
Dalam konferensi persnya Ahad (6/3), Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi mengatakan, dalam sesi pembukaan KTT LB OKI rencananya Presiden Jokowi akan menyampaikan pidatonya sebagai tuan rumah penyelenggara. Namun sebelumnya Mesir akan menyampaikan pidato sebagai Ketua KTT OKI.
"Setelah Pak Jokowi, lalu pidato dari Presiden Palestina dan Sekjen OKI," ujar Retno kepada wartawan.
Retno menambahkan, Senin ini ia juga akan menyampaikan laporan terkait hasil pertemuan Senior Official Meeting dan pertemuan para menteri luar negeri yang telah lebih dulu digelar pada Ahad. Draf deklarasi dan resolusi yang telah dihasilkan tersebut rencananya akan dibahas dan nantinya menjadi hasil akhir KTT LB OKI.
Presiden Jokowi Ahad mengatakan, Presiden Palestina Mahmoud Abbas sangat berterima kasih atas kesediaan Indonesia menyelenggarakan KTT LB OKI ini. Dalam pertemuan bilateral tertutup Abbas menurut Jokowi juga berterima kasih akan konsistensi Indonesia mendukung perjuangan Palestina.
"Saya telah bertemu langsung dengan Presiden Abbas beliau sangat berterima kasih sekali dengan Indonesia, baik dalam penyelengaraan KTT ini maupun terhadap konsistensi Indonesia terhadap dukungan penuh kemerdekaan Palestina," ujar Jokowi.
Baca juga, KTT OKI Bakal Bahas 6 Isu Utama Palestina.
KTT LB OKI fokus membahas isu Palestina dan Al-quds al-sharif. Acara ini dihadiri 605 delegasi dari 57 negara. KTT LB OKI rencananya akan resmi dibuka pada Senin pukul 08.30 Waktu Indonesia Barat (WIB)