REPUBLIKA.CO.ID, Sedikitnya 27 orang di dunia meninggal karena selfie pada tahun lalu. Daftar kematian karena selfie pun semakin panjang setelah seorang pria mati tertembak karena ingin selfie dengan senjata.
Dikutip dari The Independent, Pria yang tak disebutkan namanya itu berfoto dengan senjata yang ia duga tak berisi peluru. Namun, asumsi itu salah. Ketika pelatuk ditarik, ia pun langsung tewas seketika ketika senjata diarahkan pada wajahnya.
Kekasih si pria melaporkan pada petugas mereka berdua ingin ber-selfie. Si pria diyakininya sudah mengecek dan mengosongkan peluru. Tetapi, ternyata ada peluru yang tertinggal dalam senjata.
Ketika senjata itu meletus, sang kekasih ada di sampingnya dan langsung teriak histeris. Polisi pun menegaskan peristiwa tersebut murni kecelakan.
Selfie dengan senjata hingga memakan korban bukan kali ini saja terjadi. Tahun lalu, seorang remaja berumur 19 tahun di Houston, Amerika Serikat harus tewas karena ingin selfie dengan senjata. Ia juga mengira senjata itu sudah dikosongkan. Di Rusia, seorang perempuan hampir tewas karena ingin berfoto dengan senjata yang ditemukannya.
Militer Rusia bahkan memberikan pengumuman dan himbauan kepada masyarakatnya untuk tidak berfoto dengan senjata. Pemerintah Rusia menegaskan agar masyarakat membudayakan selfie yang aman.
"Selfie dengan senjata bisa membunuh" tulis brosur yang disebar pemerintah Rusia.
Untuk diketahui, jumlah orang tewas karena selfie jauh lebih banyak dibandingkan jumlah orang tewas karena serangan hiu. Di dunia sedikitnya ada 27 orang tewas karena selfie pada tahun lalu.