REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Israel terus melanggar kebijakan tanah dengan Palestina. Hal ini terbukti dengan Israel yang terus memperluas okupansinya pada tanah Palestina.
"Itulah mengapa tidak ada sesuatu yang bisa dliakukan untuk menjalankan negosiasi terhadap Israel karena Israel sendiri masih melakukan okupansi sampai sekarang," katanya dalam upacara pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Jakarta, Senin (7/3).
Abbas menjelaskan Palestina tidak bisa melanjutkan pemenuhan dari persetujuan yang sudah ditandatangani Israel. "Mereka (Israel) harus mengimplementasikan perjanjian ini atau kami tidak akan mengimplementasikan apapun. Ini sangat signifikan dan harus diperhatikan," kata dia.
Solusi yang ada untuk masyarakat Palestina adalah menghancurkan bentuk terorisme dan menciptakan perdamaian. Kekerasan Israel terus berlanjut pada masyarakat Palestina. Untuk itu, Abbas menyebut palestina harus mengembangkan dan mempertahankan negaranya.
Abbas menyambut baik inisiatif penyelenggaraan konferensi perdamaian tahun ini. Selama ini, Palestina setuju untuk melakukan konferensi agar dunia internasional bisa menjalankan dukungannya dengan efektif dan multilateral.
Dukungan kelompok ini berdasarkan pada undang-undang internasional dan inisiatif Arab menuju perdamaian akan lebih luar biasa bagus untuk menyelesaikan masalah Palestina selama ada konflik di sana. "Ini untuk memperlihatkan fakta bahwa kami bisa diterima secara profesional," ujarnya.