Senin 07 Mar 2016 12:56 WIB

Abbas: Palestina Butuh Perlindungan Internasional

 Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kiri) bersama Presiden Joko Widodo saat pertemuan bilateral Indonesia-Palestina di sela KTT Luar Biasa OKI di Balai Sidang Jakarta, Ahad (6/3).
Presiden Palestina Mahmoud Abbas (kiri) bersama Presiden Joko Widodo saat pertemuan bilateral Indonesia-Palestina di sela KTT Luar Biasa OKI di Balai Sidang Jakarta, Ahad (6/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam pembukaan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja sama Islam (OKI) menyatakan Palestina membutuhkan perlindungan internasional untuk mengakhiri penindasan Israel yang telah berlangsung selama lebih dari tujuh dasawarsa.

"Rakyat kami membutuhkan dukungan dan perlindungan internasional untuk melepaskan diri dari penindasan Israel, negara yang paling melanggar hukum internasional dan hak asasi manusia," ujar Presiden Palestina di lokasi penyelenggaraan KTT-LB OKI ke-5 di Balai Sidang Jakarta, Senayan, Senin (7/3).

Mahmoud Abbas mengatakan, Al Quds (Yerusalem) yang merupakan situs suci bagi umat Muslim, Yahudi, dan Kristiani, menjadi wilayah paling terdampak kekejaman tentara Israel dengan berbagai tindak kekerasan termasuk penghancuran rumah yang dialami warga Palestina sebagai akibat kebijakan agresif pemerintah Israel.

Israel juga terus menerapkan penjajahan ekonomi melawan Palestina, tidak peduli warga Muslim atau Kristiani, dengan memberlakukan pajak berlebihan dan menghambat kesempatan investasi. Tantangan menjadi semakin sulit bagi Palestina, karena setiap perundngan damai yang disepakati dengan Israel selalu gagal.

"Karena itu, kami menyambut inisiatif internasional untuk mengadakan konferensi damai yang penting bagi pengembangan kerja sama multilateral sesuai hukum internasional," tutur Abbas.

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Abbas menyampaikan terima kasih atas dukungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdulaziz Al Saud dalam memerangi terorisme dan mewujudkan perdamaian di Palestina melalui pelaksanaan Inistiatif Damai Arab (Arab Peace Initiative).

"Saya menyeru negara-negara Islam untuk menegakkan konsep perdamaian ini dengan tidak menyebarkan faham perpecahan," tuturnya.

Di akhir pidatonya, Presiden Abbas mengungkapkan harapannya agar KTT-LB OKI dapat menghasilkan hasil konkret untuk membantu melindungi wilayah suci Al Quds dan memberikan hak warga Palestina untuk hidup merdeka dan mandiri seperti bangsa-bangsa lain di seluruh dunia.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement