Senin 07 Mar 2016 13:53 WIB

Anggota DPR: OKI Jangan Hanya Seremonial

Sekjen OKI Iyad Amen Madani memberi sambutan saat pembukaan KTT Luar Biasa ke-5 OKI di di JCC, Senayan, Jakarta, Senin, (7/3).
Foto: Antara/Subekti
Sekjen OKI Iyad Amen Madani memberi sambutan saat pembukaan KTT Luar Biasa ke-5 OKI di di JCC, Senayan, Jakarta, Senin, (7/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Komisi VIII DPR Saleh Partaonan Daulay mengatakan, Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (KTT LB OKI) yang diadakan di Indonesia jangan hanya menjadi acara seremonial.

"Banyak permasalahan yang dihadapi dunia Islam. Bila tidak diperhatikan dan dicarikan solusinya, dunia Islam akan semakin tertinggal," kata Saleh melalui pesan tertulisnya di Jakarta, Senin.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, kemerdekaan Palestina merupakan salah satu permasalahan besar dunia Islam yang perlu menjadi perhatian OKI.

Keterlibatan OKI dalam upaya pembebasan Palestina adalah suatu keharusan. Sudah terlalu lama bangsa Palestina dirundung nestapa akibat konflik. "Harus ada kebijakan strategis, holistis, dan komprehensif yang dimotori negara-negara OKI," ujarnya.

Selain itu, Saleh juga menyoroti persatuan negara-negara Islam, terutama di kawasan Timur Tengah. Menurut dia, arus dan gelombang demokratisasi yang terjadi di kawasan tersebut harus berjalan damai. "Konflik-konflik kepentingan yang terjadi pada tingkat internal dan eksternal negara-negara tersebut tidak semestinya mengorbankan rakyat tidak berdosa," tuturnya.

Saleh mengatakan, selagi pelaksanaan KTT OKI di Jakarta, Indonesia harus melakukan upaya-upaya diplomatik sehingga persoalan-persoalan dunia Islam bisa diatasi. "Kita tidak boleh kehilangan momentum. Kalau semuanya bersatu, tentu ada jalan keluar dan solusi," katanya.

Baca juga, Abbas Ajak Anggota OKI Perkuat Pertahanan Al-Aqsa.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement