REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyerukan perlindungan situs sakral dan bersejarah umat Muslim dan Kristen di Al-Quds Al-Sharif, atau Yerusalem, Palestina. Seruan tersebut disampaikan Sekretaris Jenderal OKI Iyad bin Amin Madani dalam pidato pembukaan KTT LB OKI, Senin (7/3).
"Identitas Islam dan Kristen di Al-Quds al-Sharif, Yerusalem, terancam hancur, jadi itu harus dilindungi oleh semua negara," ujar Iyad.
Menurutnya, pendudukan militer Israel di Yerusalem telah mengancam Masjid Al-Aqsa. Agresi Israel menurutnya termasuk penghancuran sistematis perumahan warga Palestina dan memaksa mereka keluar dari Yerusalem.
Israel telah menduduki dan mengusai Al-quds sejak perang enam hari pada 1967. Mereka semakin memperluas wilayah mereka dan menolak resolusi PBB.
Baca juga, Abbas Ajak Anggota OKI Perkuat Pertahanan Al Aqsa.