REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Mesir menuding pejabat Ikhwanul Muslimin di pengasingan telah berkonspirasi dengan milisi Hamas di Gaza untuk membunuh kepala kejaksaan mereka, Hisham Barakat. Insiden pembunuhan ini berlangsung pada tahun lalu. Sejumlah orang telah ditangkap menyusul pembunuhan itu.
Seperti dikutip the Guardian, Barakat terbunuh dalam ledakan mobil di Kairo pada Juni 2015. Ia merupakan pejabat paling senior yang tewas pascapenggulingan pemerintahan Muhammad Mursi dari Ikhwanul Muslimin.
Menteri Dalam Negeri Mesir Magdi Abdel Ghaffar mengatakan dalam keterangan pers, Ahad, serangan itu merupakan perintah pejabat Ikhwan di Turkii dan berkoordinasi dengan Hamas. Ia menuding Hamas memberikan pelatihan dan alat peledak.
Ia mengungkapkan, sebanyak 48 anggota Ikhwanul Muslimin telah ditangkap. Pemerintah mengklaim, 14 di antaranya mengaku telah membunuh Barakat. "Hamas memberikan pelatihan, mempersiapkan, dan melihat implementasinya," Ujarnya. "Ini merupakan konspirasi besar yang telah berlangsung sejak dan terus berlanjut."
Baca juga, Ikhwanul Muslimin Prediksi Presiden Sisi tak Bertahan.