REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo dalam pernyataan bersama usai Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa (KTT LB) ke-5 Organisasi Kerjasama Islam (OKI) pada Senin (7/3) mengatakan, para pemimpin negara OKI memberi dukungan bagi dilaksanakannya konferensi perdamaian internasional.
Dunia Islam, menurutnya, juga mendorong masyarakat internasional melarang masuknya produk-produk hasil dari permukiman ilegal Israel.
(Baca: Deklarasi Jakarta Desak Israel Akhiri Pendudukan)
Pelarangan produk ini merupakan poin ke-16 dari 23 poin yang dihasilkan Deklarasi Jakarta.
Jokowi mengatakan, seluruh negara yang hadir pun menyatakan kembali komitmen mereka untuk melindungi Al-Quds al-Sharif. Salah satu bentuk konkret perlindungan tersebut dilakukan dengan rencana memberikan bantauan keuangan bagi Al-Quds Fund.
Terakhir, menurut Jokowi, negara-negara OKI juga mendukung rekonsiliasi Palestina. Seperti disebutkan dalam pidato sambutannya pada pembukaan KTT LB OKI, Jokowi sempat menyampaikan kesediaan Indonesia membantu upaya rekonsiliasi Palestina.
"Kita harus bersatu. Palestina harus bersatu. Palestina harus rekonsiliasi dan Indonesia siap membantu proses rekonsiliasi itu," kata Jokowi dikutip dari pidato pembukaannya pada Senin pagi.