REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kehadiran Presiden Sudan, Omar Al-Bashir, mengundang pertanyaan. Namun juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia, Arrmanatha Nasir mengatakan, Indonesia sebagai penyelenggara mengundang semua anggota OKI.
"Kami mengundang semua anggota OKI, semuanya," ujar pria yang akrab disapa Tata tersebut kepada wartawan, Senin (7/3).
Tata menambahkan, Indonesia mengundang Bashir dalam kapasitasnya sebagai pemimpin salah satu negara anggota OKI. Mengenai kehadiran itu, menurutnya, kembali kepada pihak yang diundang apakah mau hadir atau tidak.
Kehadiran Bashir mengundang keprihatinan Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia Robert O. Blake. Mengingat Bashir dituntut oleh Mahkamah Pidana Internasional atau ICC atas kejahatan perang, kejahatan terhadap kemanusiaan dan genosida. Surat perintah penangkapannya pun masih belum tuntas.