Selasa 08 Mar 2016 12:54 WIB

Perubahan Iklim Bisa Tingkatkan Curah Hujan di Gurun

Menurut para ilmuwan, curah hujan yang lebih tinggi mungkin tak akan bermanfaat secara keseluruhan mengingat suhu yang lebih hangat akan meningkatkan penguapan.
Foto: abc
Menurut para ilmuwan, curah hujan yang lebih tinggi mungkin tak akan bermanfaat secara keseluruhan mengingat suhu yang lebih hangat akan meningkatkan penguapan.

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Menurut sebuah studi terbaru, perubahan iklim benar-benar bisa meningkatkan curah hujan di daerah gurun Australia. 

Penelitian tersebut menantang pemikiran sebelumnya yang menunjukkan bahwa suhu yang lebih tinggi akan membuat daerah kering bahkan lebih kering, dan daerah basah di dunia bahkan lebih basah.

Namun curah hujan yang lebih tinggi mungkin tak bermanfaat seluruhnya mengingat suhu hangat juga akan meningkatkan penguapan dan menyebabkan peristiwa cuaca yang lebih membawa bencana.

Temuan ini berasal dari sebuah penelitian yang dilakukan oleh para ilmuwan perubahan iklim di Universitas New South Wales (UNSW) dan diterbitkan dalam jurnal Nature Climate Change.

"Temuan yang paling signifikan sebenarnya bahwa cuaca ekstrem meningkat di daerah kering dan basah, dan total curah hujan juga meningkat di daerah kering," kata Dr Markus Donat, dari Pusat Penelitian Perubahan Iklim di UNSW.

Ia mengatakan, pada kenyataannya atmosfer yang lebih hangat bisa menahan lebih banyak uap air, menyebabkan curah hujan. Markus mengatakan, penelitian ini menunjukkan curah hujan yang lebih banyak bisa diperkirakan terjadi di daerah seperti Australia Tengah, Kalifornia, Asia Tengah, Sinai dan Afrika Selatan.

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-03-08/perubahan-iklim-bisa-sebabkan-peningkatan-curah-hujan-di-daerah-gurun/1556414
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement

Rekomendasi

Advertisement