REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong-un mengklaim ilmuwannya telah mengembangkan miniatur hulu ledak nuklir yang dapat muat pada rudal balistik. "Hulu ledak nuklir telah dibakukan untuk siap dipasang di rudal balistik dengan mengecilkan ukurannya," kata Kim kepada media pemerintah KCNA dilansir BBC News, Rabu (9/3).
Media pemerintah Korut telah membuat klaim ini sebelumnya, tapi ini adalah pertama kalinya Kim menyatakan secara langsung. Para ahli telah lama meragukan pernyataan tersebut dari Korut.
Korut meningkatkan retorika permusuhan setelah jatuhnya sanksi PBB. Sanksi keras PBB diberlakukan menyusul uji coba nuklir dan roket awal tahun ini.
Sementara, Amerika Serikat dan Korsel memulai putaran terbesar yang pernah melakukan latihan militer tahunan yang dikenal sebagai Foal Eagle dan Key Resolve.
KCNA melaporkan, Kim juga memeriksa hulu ledak nuklir yang dirancang untuk rekasi thermo-nuklir, tipe yang digunakan dalam bom hidrogen. Jika klaim itu benar, itu berarti Korut dapat menempatkan hulu ledak nuklir ke ujung senjata balistik, sebuah kemajuan yang bisa menjadi ancaman bagi Korsel dan AS.
Baca juga, Kim Serukan Peningkatan Kapasitan dan Kualitas Nuklir Korut.