REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) menyerukan aksi boikot terhadap produk Israel atas aksi pendudukan Zionis di tanah Palestina. Seruan itu tertuang dalam Deklarasi Jakarta yang disepakati dalam pertemuan KTT Luar Biasa kemarin.
Namun di saat OKI menggelar kecaman ke Zionis, namun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu justru memuji Negara-Negara Teluk. Netanyahu memuji negara Teluk yang memasukkan kelompok bersenjata Syiah Lebanon, Hizbullah sebagai kelompok teroris.
Di depan anggota Kongres, Netanyahu menyebut langkah Negara Teluk sangat penting dan luar biasa.
"Apakah kalian akan melanjutkan untuk mengkritisi mereka ketika Hizbullah menembakkan roket ke desa kita? Hizbullah ingin menghancurkan negara ini, dan kalian di negara ini. Apakah kalian sudah gila," katanya, Senin
Sejumlah anggota dewan Arab-Israel tak sepakat dengan pelabelan Hizbullah sebagai kelompok teroris oleh negara Arab.
Netanyahu kembali mengungkapkan bagaimana perubahan yang terjadi di dunia Arab. Lebih banyak negara di Timur Tengah paham jika Israel bukan musuh mereka. Israel juga bersama dengan negara Arab dalam menentang Iran dan Negara Islam Irak dan Suriah.
Menurut Netanyahu, perubahan di dunia Arab, memiliki potensi cukup besar dalam pergeseran sikap hubungan diplomatik di kawasan. "Saya berharap hubungan ini akan membangun hubungan baik dengan Palestina atau setidaknya warga Palestina yang ingin hidup damai bersama kami.
Baca juga, Hampir Setengah Warga Yahudi Israel Setuju Usir Penduduk Palestina.