REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS -- Presiden Venezuela Nicolas Maduro memanggil pulang diplomatnya dari Amerika Serikat, Rabu (9/3).
Pemanggilan itu sebagai bentuk protes atas pembaruan dekrit satu tahun lalu yang menyebut Venezuela sebagai ancaman keamanan bagi AS.
"Sudah cukup keangkuhan, standar ganda, sikap merendahkan dan intrik. Venezuela berhak mendapat kehormatan," ujar pemimpin sayap kiri itu.
Maduro memanggil pulang Duta Besar Maximilien Arvelaiz kembali ke Caracas.
Baca juga:
AS Tempatkan Pesawat Pengebom Jarak Jauh di Australia
Sejarah Hari Ini: Lahirnya Pemimpin Alqaidah
sumber : AFP
Advertisement