Kamis 10 Mar 2016 07:53 WIB

Italia Sebut ISIS Miliki 5.000 Anggota di Libya

Rep: Rr Laeny Sulistyawati/ Red: Teguh Firmansyah
Gerakan ISIS
Foto: Youtube
Gerakan ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, ROMA -- Menteri Luar Negeri Italia Paolo Gentiloni mengatakan, kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) memiliki sekitar 5.000 anggota di Libya dan memiliki kapasitas untuk melakukan serangan mematikan ke negara-negara tetangga.

Angka ini merupakan estimasi Barat baru-baru ini. Hal itu memunculkan kekhawatiran tentang pembentukan basis kelompok ini di negara-negara Afrika Utara.

"Menurut analisis kami, hari ini ada sekitar 5.000 pejuang ISIS di Libya," kata Gentiloni saat pertemuan di Senat Italia, seperti dikutip laman AFP, Kamis (9/3).

Para militan terkonsentrasi, terutama di wilayah Kota Sirte. Namun, dari sana mereka memiliki kapasitas untuk melaksanakan serangan berbahaya ke negara-negara tetangga.

Italia pekan lalu dilaporkan mengirimkan 50 anggota pasukan khusus untuk bergabung dengan AS, agen-agen Inggris, dan Prancis yang telah melakukan pengintaian dan operasi intelijen di Libya.

Namun, Gentiloni mengungkapakan, Italia tidak akan terlibat pertempuran secara langsung. "Pemerintah tidak akan terseret ke dalam petualangan sia-sia yang akan berpotensi membahayakan keamanan nasional kita. Intervensi militer bukan solusi," ujar Gentiloni.

Baca juga, Libya Kandidat Kuat Markas Baru ISIS. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement