Jumat 11 Mar 2016 11:08 WIB

Gara-Gara Salah Eja, Pencurian Satu Miliar Dolar Gagal

Rep: Gita Amanda/ Red: Ani Nursalikah
The Fed/Ilustrasi
Foto:

Pada saat yang sama jumlah permintaan sangat tinggi dari instruksi pembayaran dan permintaan transfer ke entitas swasta juga menimbulkan kecurigaan di The Fed. Mereka akhirnya memperingatkan Bangladesh.

Rincian mengenai bagaimana peretasan terungkap dan dihentikan sebelum melakukan lebih banyak pembobolan belum dilaporkan sebelumnya. Bank Bangladesh memiliki miliaran dolar dalam rekening giro dengan The Fed, yang mereka gunakan untuk permukiman internasional. Salah satu pejabat mengatakan transaksi yang dihentikan senilai 850 hingga 879 juta dolar AS.

Kejahatan pencurian melalui dunia siber bukan kali ini saja terjadi. Tahun lalu, perusahaan keamanan komputer Rusia Kaspersky Lab mengatakan geng multinasional penjahat siber telah mencuri satu miliar dolar AS dari 100 lembaga keuangan di seluruh dunia dalam waktu sekitar dua tahun.

Bangladesh Bank mengatakan telah mendapatkan kembali sebagian dari uang yang dicuri. Mereka juga bekerja sama dengan pihak berwenang antipencucian uang di Filipina untuk mencoba mendapatkan sisanya.

Lebih dari sebulan setelah serangan itu, pejabat Bangladesh berebut melacak uang, menopang keamanan dan mengidentifikasi kelemahan dalam sistem mereka. Mereka mengatakan ada sedikit harapan untuk menangkap peretas dan butuh berbulan-bulan untuk mendapatkan semua uang kembali.

Para ahli keamanan mengatakan para pelaku memiliki pengetahuan yang mendalam tentang kerja internal lembaga Bangladesh ini. Para pelaku kemungkinan memperoleh informasi dengan memata-matai para pekerja perbankan.

Pemerintah Bangladesh, sementara itu, menyalahkan The Fed karena tidak menghentikan transaksi sebelumnya. Menteri Keuangan Abul Maal Abdul Muhith, mengatakan kepada wartawan, Selasa (8/3) negara itu mungkin akan menggugat The Fed untuk mengembalikan uang yang dicuri. "The Fed harus bertanggung jawab," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement