Jumat 11 Mar 2016 15:53 WIB

Boikot Produk Israel Tingkatkan Daya Tawar

Rep: Dyah Ratna Meta Novia/ Red: Teguh Firmansyah
Boikot produk Israel.
Foto: Reuters
Boikot produk Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi I DPR RI dari FPKS Sukamta mengatakan, pidato Presiden Jokowi dalam Konferensi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) yang menyerukan boikot produk-produk Israel beberapa waktu yang lalu patut diapresiasi. Sebab, jika ini dipraktikkan, akan berdampak besar terhadap penyelesaian konflik di Palestina.

"Dengan memboikot produk Israel, diharapkan bisa meningkatkan daya tawar sehingga diharapkan Israel mau mendengar resolusi-resolusi yang ditawarkan, tidak seperti selama ini sering melanggar," katanya, Jumat (11/3).

Dengan kebijakan OKI untuk memboikot produk-produk Israel, diharapkan dunia Islam bisa punya kekuatan untuk membantu penyelesaian konflik Palestina-Israel. Indonesia sebagai bangsa yang memimpin negara-negara OKI bisa tampil lebih berwibawa dan dihormati di dunia internasional.

Terkait perbedaan penafsiran pidato Presiden Jokowi antara Jubir Presiden dan Kementerian Luar Negeri, Sukamta menyatakan, sepertinya perlu dipertegas oleh Presiden Jokowi dengan mengeluarkan aturan terkait ini untuk konteks dalam negeri Indonesia. "Ini bisa berbentuk keppres, misalnya," ujarnya.

"Hal ini perlu dilakukan guna menindaklanjuti pidato beliau sehingga tidak dianggap hanya basa-basi. Selain itu, aturan tersebut juga dapat memberikan kepastian hukum di masyarakat sehingga tidak multitafsir," ujar Sukamta.

Baca juga, Saat OKI Boikot Israel, Kenapa Netanyahu Justru Puji Negara Arab?

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement