REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Sebanyak tujuh orang militan Kurdi tewas dalam baku tembak yang terjadi di kota terbesar di tenggara Turki, Diyarbakir, Kamis (11/3), demikian kata sumber, sehari setelah pihak keamanan mendeklarasi operasi pengamanan di sana sudah dihentikan.
Aksi tembak menembak terjadi di distrik Sur, bagian negeri yang luluh lantak akibat pertempuran antara tentara dan milisi Kurdistan Workers Party (PKK) sejak gencatan senjata dua tahun terhempas pada Juli lalu.
Sumber Reuters juga menyebutkan polisi pasukan khusus baku tembak dengan militan setelah mereka membuka tembakan dari lantai bawah tanah di kawasan yang diakui UNESCO sebagai peninggalan era Romawi. Tentara juga menjelaskan sejak 17 Desember sudah ada 279 militan PKK yang terbunuh.
Lebih dari 40 ribu orang tewas sejak PKK melakukan aksi pemberontakan di 1984. Kelompok ini mengaku memperjuangkan daerah otonomi untuk suku Kurdi, dan dinyatakan sebagai kelompok teroris oleh Turki, Amerika Serikat, dan Uni Eropa.
Baca juga: Mengejutkan, Siput Hidup Ditemukan dalam Paket Pos di Tasmania