REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Utusan PBB untuk Suriah Staffan de Mistura menyerukan Suriah agar segera menggelar pemilihan umum (pemilu). Ia mengusulkan pemilu untuk digelar dalam waktu 18 bulan mendatang atau pada September 2017.
Seruan de Mistura pada Jumat (11/3), datang menjelang "ulang tahun" kelima konflik Suriah pada Senin (14/3) mendatang. Seruan juga datang setelah oposisi mengatakan akan menghadiri pembicaraan damai pada Senin di Jenewa.
"Pemilu baru, harus digelar pada 18 bulan dari dimulainya pembicaraan, yang rencananya digelar 14 Maret," kata de Mistura kepada kantor berita negara Rusia RIA Novosti.
Para pemimpin dunia telah menyerukan digelarnya pemilihan. Di tempat lain, de Mistura mengatakan Federalisme akan tetap dibahas dalam pembicaraan mendatang. "Semua orang Suriah menolak pembagian (Suriah) dan federalisme akan didiskusikan dalam negosiasi," ujar de Mistura kepada Aljazirah.
Ia juga mengatakan, prospek untuk mencapai kesepakatan mengakhiri perang lebih baik dari sebelum-sebelumnya.
Para diplomat mengatakan, kepada Reuters, perundingan yang ditengahi PBB sedang mendiskusikan kemungkinan sistem federal di Suriah yang akan memberi otonomi luas kepada pemerintah daerah.
Baca juga, Saudi Siap Kirim Pasukan Darat ke Suriah.