REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Pemberontak mengonfirmasi menembak jatuh sebuah pesawat perang Pemerintah Suriah, Sabtu (12/3) kemarin.
Sumber militer Suriah mengatakan, pemberontak telah menargetkan pesawat perang ketika mendarat di Provinsi Hama, kemudian menjatuhkannya. Sumber militer Suriah juga menyebut serangan itu adalah pelanggaran kesepakatan penghentian permusuhan.
Sebuah kelompok pemberontak yang beroperasi di wilayah tersebut, Jaish al-Nasr, mengakui telah menjatuhkan pesawat dengan senjata antipesawat.
Namun, Syrian Observatory for Human Rights mengatakan, kelompok pemberontak telah menjatuhkan jet pesawat dengan dua rudal pencari panas. Pemberontak Suriah sebelumnya telah menembak jatuh pesawat-pesawat tempur Suriah dengan senjata antipesawat.
Mereka telah meminta pendukung asing mereka, termasuk Arab Saudi, untuk memasok rudal antipesawat untuk menghadapi pesawat tempur Suriah dan Rusia. Namun, mereka mengatakan, senjata-senjata tersebut sejauh ini belum tersedia, seperti dilansir dari Reuters.