Ahad 13 Mar 2016 18:36 WIB

Korut Sebut Tuduhan Korsel Dibuat-buat

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Esthi Maharani
Serangan siber (ilustrasi)
Foto: Digitaltrends.com
Serangan siber (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Korea Utara menyangkal melakukan serangan siber pada jaringan Korea Selatan, Ahad (13/3). Mereka mengatakan tuduhan Korsel itu dibuat-buat.

"Korsel mengklaim Korut melakukan serangan siber dan menggunakannya untuk tujuan politis," kata sebuah opini di surat kabar harian partai berkuasa Korut, Rodong Sinmun.

Korut menuduh klaim buatan itu untuk membenarkan hukum antiterorisme Korsel yang baru. Artikel yang dimuat itu menyebut Korsel provokatif, konyol, dan mengerikan.

Pada Jumat, Badan intelijen Korsel mengatakan bahwa Korut telah melakukan upaya penyerangan siber. Mereka menuduh Korut berhasil meretas ponsel 40 pejabat keamanan nasional.

Awal pekan ini, Layanan Intelijen Nasional juga mengatakan bahwa Korut telah mencoba meretas akun surel pekerja kereta api Korsel untuk menyerang sistem kendali transportasi. Korut telah memberlakukan waspada tingkat tinggi dalam ancaman serangan siber.

Ketegangan meningkat di semenanjung Korea setelah Korsel dan AS melakukan latihan gabungan militer. Korsel mengatakan, latihan itu merupakan latihan terbesar dari yang pernah ada.

Pada Ahad, pesawat bertenaga nuklir USSR John C Steins juga tiba di Korsel. Korut telah mengatakan bahwa latihan itu mengancam kedaulatan negara.

sumber : reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement