Ahad 13 Mar 2016 21:30 WIB

Ini Pentingnya Bangun Kedubes di Palestina

Rep: C21/ Red: Didi Purwadi
Pekerja Palestina shalat berjamaah dekat pos pemeriksaan Israel, eyal dekat Tepi Barat di Kota Qalqilya.
Foto: Reuters/Baz Ratner/Files
Pekerja Palestina shalat berjamaah dekat pos pemeriksaan Israel, eyal dekat Tepi Barat di Kota Qalqilya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat hubungan internasional dari Universitas Pajajaran Bandung, Teuku Rezasyah, mengatakan selama ini masyarakat Indonesia mengetahui kabar Palestina hanya melalui media. Hal tersebut karena belum adanya perwakilan resmi di sana.

Karena itu, penting untuk memiliki perwakilan di Palestina. Namun, menurut Teuku, hal tersebut sulit dilakukan karena Ramallah masih dikuasai zionis Israel sehingga Indonesia saat ini tidak bisa membangun kedutaan.

Sementara ini hanya ada Konsulat Kehormatan di Ramallah. "Itupun bukan orang kita yang di sana, tetapi seorang warga Palestina yang banyak melakukan hubungan bisnis dengan Indonesia. Bukan orang kita, tapi Palestina," kata dia, Ahad (13/3).

Teuku menuturkan sering kali masyarakat Indonesia mengetahui kabar Palestina melalui media dan bukan dari perwakilan resmi dari Indonesia. Sebab, Indonesia tidak memiliki kedutaan di Ramallah karena wilayah tersebut cukup berbahaya.

Jadi, harap Teuku, Palestina juga harus berperan aktif yakni melakukan dialog dengan OKI, Indonesia, negara ASEAN dan PBB. Sehingga, aksi pelangggaran zionis Israel dapat dilihat di dunia khususnya Indonesia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement