REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Kementerian Pertahanan Rusia, Ahad (13/3) mengatakan gencatan senjata di Suriah telah dilanggar 29 kali dalam 24 jam terakhir.
Kementerian itu mengatakan, pelanggaran terjadi di provinsi Latakia sebanyak 18 kali, Damaskus lima kali, Aleppo tiga kali, Idlib dua kali, dan Hama satu kali. Kementerian ini menambahkan sistem pertahanan udara portabel digunakan untuk menjatuhkan pesawat perang rezim Suriah MiG-21 di provinsi Hama pada Sabtu (12/3).
Namun, pemberontak Suriah membantah laporan Kementerian Pertahanan Rusia rudal antipesawat telah digunakan untuk menembak jatuh sebuah pesawat perang Suriah di provinsi Hama. Para pejabat di tiga kelompok pemberontak dihubungi oleh Reuters menegaskan pernyataan sebelumnya itu telah ditembak jatuh dengan senjata antipesawat.
Kepala kelompok pemberontak Tentara Pembebasan Suriah Tarif al-Bayoush yang beroperasi di wilayah Hama, mengatakan, pernyataan Rusia mungkin ditujukan untuk menuduh beberapa negara memasok oposisi dengan rudal anti-pesawat. N Rr Laeny Sulistyawati / Reuters