REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Arab Saudi pada Ahad (13/3) mengatakan akan mendeportasi atau mengusir simpatisan kelompok militan Lebanon, Hizbullah. Tindakan ini dilakukan setelah Liga Arab menyatakan Hizbullah sebagai organisasi teroris.
Sebuah pernyataan Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi yang dikutip kantor berita negara Saudi Press Agency (SPA) mengatakan warganya dan ekspatriat akan dikenakan hukuman berat di bawah peraturan negara dan undang-undang antiterorisme.
Liga Arab pada Jumat (11/3) kemarin secara resmi menyatakan Hizbullah sebagai organisasi teroris. Pernyataan Liga Arab menimbulkan kekhawatiran memperdalam perpecahan di antara negara-negara Arab dan menekan kelompok Syiah, yang berperang membantu Presiden Bashar al-Assad di Suriah. Keputusan Liga Arab memasukkan Hizbullah dalam daftar hitam diambil setelah keputusan sama dilakukan negara-negara Teluk.