Senin 14 Mar 2016 14:19 WIB

Indonesia Kecam Serangan Bom Ankara

Petugas kepolisian, pemadam kebakaran, dan medis bekerja di lokasi pengeboman di Ankara, Turki, Ahad (13/3).
Foto: AFP
Petugas kepolisian, pemadam kebakaran, dan medis bekerja di lokasi pengeboman di Ankara, Turki, Ahad (13/3).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia mengutuk serangan bom yang terjadi di kawasan Kızılay, Pusat Kota Ankara, Ahad (13/3). Hingga pukul 23.00 waktu setempat, serangan tersebut dilaporkan telah menyebabkan korban 34 orang meninggal dan 125 orang korban luka-luka.

Pemerintah dan Rakyat Indonesia menyampaikan simpati dan duka cita yang mendalam kepada pemerintah dan rakyat Turki, khususnya kepada korban dan keluarga korban.

(Baca: Polisi: Salah Satu Pengebom Ankara Perempuan)

Dalam siaran pers yang dikeluarkan Kementerian Luar Negeri, KBRI Ankara belum mendapat informasi adanya korban WNI, namun KBRI Ankara terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di Turki untuk mendapatkan informasi lebih jauh. Berdasarkan catatan KBRI Ankara, terdapat 1.553 WNI di Turki yang sebagian besar bekerja di sebagai pekerja profesional dan mahasiswa.

KBRI Ankara telah mengimbau WNI di Turki tetap tenang dan meningkatkan kewaspadaan terhadap perkembangan situasi serta menghindari pusat-pusat keramaian yang rawan menjadi sasaran serangan.

Bagi warga negara Indonesia yang memerlukan informasi dapat menghubungi nomor hotline KBRI Ankara, yakni +905321352298 dan +905338120760.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement