Senin 14 Mar 2016 14:56 WIB

Korban Tewas di Bank Siam karena Kehabisan Oksigen

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Ani Nursalikah
Pasukan keamanan berjaga di depan kantor pusat Siam Commercial Bank menyusul kecelakaan kimia di Bangkok, Thailand, Senin, 14 Maret 2016. Kecelakaan menewaskan delapan orang.
Foto: Thai PBS via AP
Pasukan keamanan berjaga di depan kantor pusat Siam Commercial Bank menyusul kecelakaan kimia di Bangkok, Thailand, Senin, 14 Maret 2016. Kecelakaan menewaskan delapan orang.

REPUBLIKA.CO.ID, BANGKOK -- Sedikitnya delapan orang tewas dalam sebuah insiden kecelakaan bahan kimia di ruang bawah tanah bank Bangkok, Thailand, Senin (14/3). Pernyataan bank menyebutkan korban adalah kontraktor yang sedang memperbaiki sistem keamanan kebakaran di Bank Siam Commercial pada Ahad malam.

Mereka kehabisan oksigen akibat sistem gas campuran pirogen dirilis. Sebanyak tujuh orang lainnya mengalami luka-luka dalam insiden. Juru bicara bank mengatakan pada BBC, kecelakaan ini terjadi di ruang penyimpanan dokumen di kantor pusat bank di Bangkok.

"Kecelakaan kemungkinan terjadi karena kelalaian kontraktor," katanya. Bank mengatakan, sekitar pukul 21.30 malam, sistem aerosol yang disebut pirogen tidak sengaja diaktifkan sehingga menyedot seluruh oksigen di tempat para kontraktor sedang bekerja.

(Baca: Delapan Tewas Akibat Kecelakaan Kimia di Bank Siam)

Pyrogen ini melibatkan campuran gas termasuk potasium karbonat, nitrogen, karbon dioksida, karbon monoksida, nitrogen oksida dan amonia. Sistem ini bekerja dengan menghilangkan seluruh oksigen dari udara untuk memadamkan api.

Bangkok Post melaporkan tim pemadam kebakaran tidak bisa segera menyelamatkan mereka karena pintu terkunci dengan rapat. Bank Siam Commercial yang merupakan institusi keuangan terbesar di Thailand mengatakan akan menyediakan bantuan untuk para korban dan tetap beroperasi normal.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement