Selasa 15 Mar 2016 14:49 WIB

10 Tahun Terakhir, Jumlah Pekerja Anak di India Turun Drastis

Pekerja anak (ilustrasi)
Foto: Republika/Soemarsono
Pekerja anak (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Jumlah pekerja anak-anak berusia 14 tahun ke bawah di India menurun menjadi 4,5 juta anak pada 2011 dari 12,6 juta pada dasawarsa sebelumnya, kata Menteri Ketenagakerjaan India, Bandaru Dattatreya.

Jumlah yang demikian membuat Menaker mendesak para anggota parlemen untuk mengesahkan rencana perubahan terhadap undang-undang yang ada untuk mengekang permasalahan tersebut.

Menaker Bandaru Dattatreya mengatakan kepada parlemen rendah india pada Senin bahwa pemerintah akan mengamandemen sebuah hukum pelarangan pekerja anak-anak yang telah berlaku selama tiga dasawarsa, dan meminta kedua majelis parlemen untuk mendukung rencana tersebut.

"Saya telah memberikan pemberitahuan saat sesi pertemuan musim dingin, namun tidak dapat diteruskan. Pada sesi ini juga, tidak dapat diteruskan meskipun saya telah memberi pemberitahuan," Dattatreya mengatakan.

Amandemen undang-undang yang berlaku saat ini dijadwalkan akan diberikan pada sesi parlemen saat ini yang akan berakhir pada 8 Mei, dengan adanya waktu jeda antara 21 Maret hingga 19 April mendatang.

Data yang dimiliki Dattatreya, yang berdasarkan sensus India 2011, menunjukkan angka pekerja anak-anak turun sebesar 64 persen dalam 10 tahun terakhir.

Sebuah laporan dari Organisasi Pekerja Internasional (ILO) pada Februari 2015, mencantumkan jumlah pekerja anak-anak India dengan usia antara lima hingga 17 tahun sebesar 5,7 juta anak, dari 168 juta anak secara global.

Lebih dari setengahnya bekerja di bidang pertanian, bekerja keras di perkebunan kapas, tebu, dan persawahan padi di mana mereka sering kali terpapar pestisida dan adanya risiko luka akibat peralatan yang tajam dan berat.

Setidaknya seperempat di antaranya bekerja di sektor pabrik, sering kali bekerja di ruangan yang tidak memiliki pencahayaan yang cukup, sedikit jumlah ventilasi, membordir pakaian, menenun karpet, membuat korek api atau melinting rokok beedi. Banyak juga yang membantu orang tuanya membuat batu bata atau di pertambangan.

Anak-anak juga bekerja di sektor pelayanan, dalam beberapa toko, restoran dan hotel, mencuci peralatan makan dan memotong sayuran, atau di beberapa rumah kelas menengah, membersihkan dan menjaga anak majikan mereka.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement