REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat John Kirby mengecam langkah Israel merebut 234 hektare lahan di Tepi Barat. Ia mengatakan upaya AS memiliki dampak negatif pada solusi dua negara.
"Ini merupakan situasi yang menggangu. Keputusan ini merupakan langkah tambahan dalam apa yang tampak seperti proses berkelanjutan dari pengambilalihan lahan dan perluasan permukiman yang fundamental merusak prospek untuk solusi dua negara," kata Kirby.
(Baca: PBB Desak Israel Kembalikan 234 Hektare di Tepi Barat)
Kirby mengatakan sementara pada saat yang sama mereka menuntut kedua belah pihak menunjukkan kewajiban terhadap satu sama lain, pengambilalihan ini kebalikannya.
Israel menduduki Tepi Barat pada Perang 1967, dan telah mengendalikannya sejak itu. Langkah tersebut dikutuk masyarakat internasional.