Kamis 17 Mar 2016 08:20 WIB

Profesor Inggris Pecahkan Misteri Matematika

Rep: Melissa Riska Putri/ Red: Agung Sasongko
Matematika
Foto: flickr.com
Matematika

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Seorang profesor Universitas Oxford memenangkan hadih sebesar hampir 500 ribu poundsterling karena memecahkan misteri matematika selama tiga abad. Pemecahan ini digambarkan sebagai momen dari zaman yang penting bagi akademisi.

Seperti diberitakan the Guardian, Rabu (16/3), Sir Andrew Wiles (62 tahun) telah dianugerahi Hadiah Abel oleh Akademi Sains dan Sastra Norwegia. Ia menerima hampir setengah juta poundsterling untuk bukti Teorema Terakhir Fermat yang diterbitkan pada 1994.

Ia akan menerima penghargaan dan cek senilai enam juta krone Norwegia (495 ribu poundsterling) dari Putra Mahkota Haakon di ibu kota Oslo pada Mei.

"Ini adalah kehormatan luar biasa untuk menerima Hadiah Abel dan bergabung dengan pemenang sebelumnya yang telah berkontribusi luar biasa," kata Sir Andrew yang merupakan seorang profesor di institut matematika Universitas Oxford.

Andrew dianugerahi hadiah atas bukti yang menakjubkan tentang Teorema Terakhir Fermat dengan cara berspekulasi modularitas untuk kurva eliptik semistable, membuka era baru di angka teori.

Profesor kelahiran Cambridge tersebut membuat terobosan pada 1994 saat bekerja di Princeton. Pertama kali dirumuskan oleh matematikawan Prancis Pierre de Fermat pada 1637, teorema menyatakan 'Tidak ada solusi seluruh angka ke persamaan xn+yn=zn ketika n lebih besar dari dua.

"Andrew J Wiles adalah salah satu dari sedikit matematikawan, jika bukan satu-satunya yang bukti teoremanya telah membuat berita utama internasional," kata pengumuman penghargaan Abel, Akademi Sains dan Sastra Norwegia.

Ini bukan kali pertama Andrew menerima penghargaan. Sebelumnya ia menerima Rolf Schock Prize, Ostrowski Prize, Wolf Prize, Royal Medal of the Royal Society, US National Academy of Science's Award in Mathematics, dan Shaw Prize.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement