REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden AS Barack Obama menominasikan hakim pengadilan dan veteran Merrick Garland untuk menjadi hakim agung AS selanjutnya, Rabu (16/3). Posisi ini kosong setelah meninggalnya Antonin Scalia pada bulan lalu.

Garland dinilai sebagai seorang moderat dan banyak mendapat pujian dari tokoh Republik. Penunjukan ini akan diratifikasi oleh senat. Namun, mayoritas telah bersumpah untuk memblokir siapa pun nominasi yang diajukan Obama.

Republik sudah menyeru Obama untuk menyerahkan tugas pemilihan hakim agung ini kepada penerusnya yang akan dipilih pada November mendatang. Namun, Obama menolak dan memilih Garland.

Kematian Hakim Scalia yang konservatif meninggalkan sembilan anggota Mahkamah Agung yang terbagi antara konservatif dan liberal. Dengan demikian, pemilihan ini menjadi isu utama dalam pilpres karena hakim agung sering menjadi pihak final yang mengurus isu seperti aborsi, imigrasi, dan perubahan iklim.

Obama mendesak senat untuk mendukung Garland. "Ia adalah orang yang tepat untuk pekerjaan ini. Ia berhak dikonfirmasi," kata Obama dikutip BBC. Ia mengatakan, Garland mendapat penghormatan dari Demokrat dan Republik.

Obama juga memuji kebaikan Garland, integritasnya, dan lainnya selama karier panjang di layanan publik. Garland dipersiapkan untuk menjalani tugasnya segera. Sementara, Garland mengatakan, penominasian ini adalah kehormatan terbesar dalam hidupnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika