Kamis 17 Mar 2016 14:05 WIB

Jurnalis Jepang yang Hilang di Suriah Minta Tolong

Front Al Nusra di Suriah
Foto: bbc
Front Al Nusra di Suriah

REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO --  Jurnalis Jepang yang hilang di Suriah tampil di publik lewat sebuah tayangan video. Dalam tayangan terbaru, pria bernama Jumpei Yasuda meminta tolong kepada pemerintahan di Tokyo agar membantu melepaskannya.

Pemerintah Jepang mengaku sedang mempelajari video tersebut. Tokyo belum memutuskan apakah akan membantu melepaskannya.  "Kami mengetahui tentang video itu dan menganalisanya," ujar Fumio Kishida.

Namun Kepala Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga mengatakan, ia tidak mengetahui jika pelaku meminta tebusan.

Seperti dikutip NHK dan Asahi Shimbun, gambar tersebut diunggah oleh pria Suriah yang tinggal di Turki. Yasuda menjadi sandera jaringan Alqaidah, Front Nusra di Suriah.

Nippon TV juga berbicara dengan seseorang yang digambarkan sebagai negosiator kelompok itu. Para penyandera meminta uang tebusan. Baca juga, Libya Kandidat Kuat Markas Baru ISIS. 

Dalam video berdurasi 1 menit itu tampak, Yashuda yang berjanggut mengatakan, "Hello, nama saya Jumpei Yasuda. Hari ini adalah ulang tahun saya, 16 Maret." Awalnya ia tenang, namun berubah menjadi emosial ketika mulai menyampaikan pesan ke keluarganya. 

Ini bukan pertama kali warga Jepang di sandera di Suriah. Seorang jurnalis Jepang juga pernah menjadi korban eksekusi kelompok ISIS.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement