REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Rusia mengatakan akan menyelesaikan penarikan sebagian besar kontingen militernya dalam dua hingga tiga hari ke depan, Kamis (17/3). Komandan Angkatan Udara Rusia, Viktor Bondarev mengatakan hal itu dalam wawancara dengan surat kabar Komsomolskaya Pravda.
Beberapa waktu lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan misi mereka di Suriah sudah tercapai. Militer Rusia juga mengklaim fokus mereka adalah menciptakan kondisi yang memungkinkan untuk perdamaian.
Pangkalan udara Rusia di Suriah cukup sepi di Hmaimim. Jet-jet tempur dan pesawat pengebom sebagian sudah terbang pulang. Keputusan 'tiba-tiba' Putin ini mengejutkan banyak pihak, termasuk politisi dan publik. Tindakannya menimbulkan banyak spekulasi.
Sejumlah pakar menilai tindakan Rusia ini baik untuk citranya di mata dunia. Meski Rusia tidak menarik semua pasukannya. Putin mengatakan sisa pasukan akan ditempatkan di pangkalan udara. Perlengkapan militer juga akan tetap berada di Hmaimim dan fasilitas angkatan laut Rusia di Tartus.
Meski hampir semua kontingen pulang, surat kabar Pravda menyebut mudah untuk membawa semua datang kembali ke Suriah. "Butuh maksimum dua hari untuk menerbangkannya kembali ke Suriah," katanya.
Baca juga, Helikopter Rusia Jatuh Dihantam Mortir di Suriah.