REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Luar Negeri Indonesia akan memberi informasi kekonsuleran kepada negara asal dua korban penembakan di Palu, Selasa (15/3).
"Saat ini sedang dikonfirmasi, apabila memang benar mereka warga negara Cina tentunya pihak konsuler akan memberi notif kekonsuleran kepada negara tersebut," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri Indonesia Arrmanatha Nasir kepada wartawan, Kamis (17/3).
Dua warga asing terduga teroris kelompok Mujahiddin Indonesia tertembak di Kabupaten Poso, Palu dalam baku tembak dengan kepolisan Indonesia. Keduanya diduga berasal dari suku Uighur, Provinsi Xinjiang, Cina.
Saat ini jasad korban masih disimpan di RSU Bhayangkara Palu untuk identifikasi. Diperkirakan masih ada terduga teroris lain yang juga merupakan warga negara asing.