REPUBLIKA.CO.ID, ASTANA -- Pegawai Negeri di Kazakhtan dan tamu mereka harus meninggalkan semua ponsel pintarnya di pintu masuk gedung mulai Kamis (24/3) mendatang. Ini sejalan dengan kebijakan baru yang bertujuan mencegah terjadinya kebocoran dokumen-dokumen sensitif. Demikian dikutip dari dokumen yang bocor pada Kamis waktu setempat.
Memo itu menyebutkan "kasus yang kini meningkat adalah kebocoran informasi rahasa lewat aplikasi daring WhatsApp". Karena itu, otoritas setempat memerintahkan semua pegawai negeri sipil untuk hanya menggunakan ponsel sederhana tanpa kamera dan akses internet, demikian dikatakan dua sumber pemerintah kepada Reuters.
Dokumen lengkap memo sendiri telah bisa diakses di laman Tengrinews.kz. Dokumen-dokumen yang bocor biasanya muncul di media massa Kazakh dan contoh terbaru adalah memo rencana privatisasi dan revisi anggaran BUMN yang terkait dengan devaluasi tajam tenge, serta video grafik tentang kasus pembunuhan.