REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Serangan udara yang ditargetkan pada kelompok ISIS di Raqa, Suriah, telah menewaskan sedikitnya 39 warga sipil. Menurut kelompok monitor HAM di Suriah, seperti dilansir dari Channel News Asia, serangan ini menewaskan lima korban anak-anak dan tujuh wanita.
Serangan ini dilakukan sehari setelah 16 warga sipil sebelumnya juga tewas dalam serangan serupa di kota yang sama. "Kami tak tahu apakah serangan yang terakhir di Raqa dilakukan oleh pesawat Suriah atau Rusia," kata direktur kelompok monitor HAM, Rami Abdel Rahman.
"Yang jelas tujuan mereka adalah melumpuhkan kelompok ISIS dan menghentikan upaya kelompok itu untuk mengerahkan kekuatan dari Raqa ke wilayah Palmyra," tambah dia.
Seperti diketahui, ISIS telah menguasai Palmyra, sebuah wilayah kuno dan warisan dunia yang telah diakui UNESCO. Dalam beberapa pekan terakhir, tentara Suriah dibantu oleh pasukan udara Rusia berupaya untuk merebut kembali kota kuno tersebut.
Namun pada Sabtu, Palmyra menjadi target 70 kali serangan. Rusia, pendukung utama rezim Suriah, pun telah menarik mayoritas pasukannya dari Suriah. Namun, Rusia masih tetap melanjutkan serangannya terhadap kelompok ISIS, khususnya di sekitar Palmyra.