Ahad 20 Mar 2016 00:44 WIB

PM Turki Tegaskan Akan Terus Perangi Terorisme

Rep: Adysha Citra R/ Red: Indira Rezkisari
Petugas forensik kepolisian Turki melakukan inspeksi di kawasan pusat perbelanjaan dan keramaian di tengah kota Istanbul tempat bom bunuh diri sebelumnya meledak, Sabtu (19/3).
Foto: Reuters
Petugas forensik kepolisian Turki melakukan inspeksi di kawasan pusat perbelanjaan dan keramaian di tengah kota Istanbul tempat bom bunuh diri sebelumnya meledak, Sabtu (19/3).

REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL -- Bom bunuh diri yang terjadi pada Sabtu (19/3) di Jalan Istiklal, Istanbul, menewaskan setidaknya lima orang dan melukai 20 warga sipil. Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu menegaskan bahwa Turki tidak akan tinggal diam dalam memerangi terorisme.

Davutoglu menilai aksi bom bunuh diri yang dilakukan oleh teroris di Kota Istanbul merupakan aksi yang tidak berprikemanusiaan. Oleh karena itu, Davutoglu menegaskan ia tak akan berhenti untuk memerangi sumber terorisme.

"Sumber terorisme tidak akan pernah mencapai tujuan mereka melalui aksi yang kejam ini," tegas Davutoglu dalam pernyataan tertulisnya.

Oleh karena itu, Davutoglu mengisyaratkan bahwa serangan terorisme yang terjadi di Istanbul tidak akan memengaruhi kebulatan tekad dan determinasi Turki dalam melawan terorisme hingga ke akar. Sebaliknya, Davutoglu memastikan bahwa upaya Turki dalam memerangi terorisme akan terus berlanjut.

"Perjuangan kami akan terus berlanjut dengan kebulatan tekad dan determinasi yang sama sampai terorisme benar-benar berakhir tanpa sisa," jelas Davutoglu.

Sedikitnya tiga orang tewas dan 20 orang lainnya terluka akibat aksi bom bunuh diri di sebuah pusat perbelanjaan di Istanbul itu, dikutip dari Reuters.

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement