REPUBLIKA.CO.ID, Pada Sabtu (19/3), Paus Francis resmi menjadi satu dari sekitar 400 juta pengguna aktif Instagram di dunia. Bergabungnya Paus Francis ini mendapat sambutan 'meriah' dari para netizen. Pasalnya, hanya dalam waktu satu jam saja, Paus Francis telah mendapatkan sekitar 100 ribu follower atau pengikut.
Kabar bahwa Paus Francis akan bergabung dalam Instagram mulai terkuak pada Kamis lalu, atau seminggu setelah Paus Francis bertemu dengan CEO Instagram Kevin Systrom. Dalam pertemuan yang terjadi pada Februari ini, Paus Francis dan Systrom berdiskusi mengenai besarnya pengaruh gambar dalam menyatukan orang-orang di tengah perbedaan budaya dan bahasa.
"Mereka juga berbicara mengenai kemunginan Paus (Francis) bergabung dengan platform sosial media berbasis gambar ini," terang seorang juru bicara dari Instagram.
Berangkat dari pertemuan inilah, Paus Francis memutuskan untuk ikut bergabung menjadi salah satu pengguna Instagram. Akun dengan nama @Franciscus ini merupakan akun yang terpisah dari akun resmi Vatikan. Meski begitu, anggota Vatikan yang akan memegang tanggung jawab dalam mengelola akun Instagram Paus Francis ini.
Saat mengunggah foto pertamanya, Paus Francis juga dibantu langsung oleh Systrom. Foto pertama yang diunggah oleh Paus Francis dalam akun pribadinya ini ialah sebuah foto yang menunjukkan sosok Paus yang sedang berdoa disertai dengan keterangan dalam sembilan bahasa yang memiliki arti sama, yaitu 'Doakan Saya'.
Saat-saat Paus Francis mengunggah foto pertamanya ini juga diabadikan oleh Systrom dalam akun Instagram pribadinya, @kevin. Systrom mengaku momentum bergabungnya Paus Francis terasa istimewa baginya.
"Melihat Paus Francis mengunggah foto pertamanya dalam Instagram hari ini merupakan momentum yang luar biasa. @franciscus, selamat datang di komunitas Instagram! Pesan-pesan kerndahan hati, kasih sayang dan belas kasih Anda akan meninggalkan jejak abadi," tulis Systrom.
Keputusan Paus Francis bergabung dalam Instagram dinilai sebagai langkah yang tepat bagi Paus Francis untuk terhubung dengan para pemeluk agama Katolik deng lebih luas. Pasalnya, Instagram merupakan sosial media yang populer negara-negara dengan penduduk Katolik yang besar seperti Meksiko, Prancis, Italia dan Brasil, dikutip dari CNN.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
