Ahad 20 Mar 2016 19:33 WIB

Kelembapan Udara, Pedoman Atasi Stres Udara Panas di Queensland

pakar mengingatkan pekerja luar ruang di Queensland bisa mengalami stres akibat udara panas ketika temperatur mencapai 26 Celsius.
Foto: abc
pakar mengingatkan pekerja luar ruang di Queensland bisa mengalami stres akibat udara panas ketika temperatur mencapai 26 Celsius.

REPUBLIKA.CO.ID, QUEENSLAND -- Kelembapan dan suhu udara tinggi harus menjadi faktor kunci dalam mengembangkan kebijakan menyikapi kelesuan bekerja dikalangan pekerja luar ruang di Queensland.

Presiden Aliansi Iklim dan Kesehatan, Dr Liz Hannah, mengatakan kelembapan menjadi sumber dari stres akibat udara panas di Queensland. Sebelumnya laporan ABC berhasil mengungkap para pekerja luar ruang di Queensland menghendaki CFMEU menyelidiki kebijakan stres akibat udara panas di negera bagian tersebut.
 
Di Victoria dan Australia Selatan, serikat pedagang non-afiliasi mengaku malas bekerja ketika suhu udara mencapai 35 derajat celcius. Di Queensland, CFMEU merekomendasikan pegawai diberikan istirahat tambahan selama suhu udara tinggi berlangsung.
 
Dr Hannah mengatakan kebijakan kelesuan kerja akibat suhu udara 35 derajat celcius berjalan dengan baik di Victoria dan Australia Selatan karena tingkat kelembaban di kota itu biasanya rendah. "Pada sebagian kawasan atas Australia, kelembaban sangat tidak menyenangkan,” katanya,
 
Dr Hannah mengatakan tubuh kita memiliki mekanisme alami untuk mendinginkan suhu tubuh melalui keringat dan menguapnya air keringat. "Ketika udara jenuh, seperti dalam keadaan sangat lembab, Anda tidak mengalami penguapan seperti itu, "katanya.
 

sumber : http://www.australiaplus.com/indonesian/2016-03-20/kelembaban-udara-jadi-pedoman-atasi-stres-udara-panas-di-queensland/1560748
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement