REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Donasi bantuan kemanusiaan yang dihimpun dari masyarakat Indonesia diwujudkan untuk membeli 1,5 ton buah stroberi untuk dibagikan kepada anak-anak miskin di Gaza, Palestina.
"Kami berinisiatif membeli 1,5 ton buah stroberi langsung dari perkebunan di Gaza Utara untuk didistribusikan kepada 533 keluarga miskin. Setiap kepala keluarga mendapatkan tiga kg buah," kata relawan Indonesia yang menetap di Jalur Gaza, Palestina, Abdillah Onim dari Gaza, Senin (21/3).
Abdillah Onim sebelumnya adalah relawan organisasi kegawatdaruratan kesehatan, "Medical Emergency Rescue Committee" (MER-C) Indonesia yang menikah dengan Muslimah Palestina dan kemudian menetap di Gaza. Ia saat ini sedang merintis Kantor Berita Suara Palestina (SP News Agency).
Ia menjelaskan Februari di Jalur Gaza adalah saatnya pergantian musim dari musim dingin ke musim semi. Musim semi di Jalur Gaza dikenal dengan tibanya musim buah stroberi. Bagi para petani dan warga Gaza, musim stroberi adalah sebuah kegembiraan tersendiri karena melimpah ruahnya buah kebanggaan Gaza itu.
Maret menjadi puncak musim stroberi di Gaza, di mana buah berwarna merah menyala itu dijual sangat murah, yaitu 2,6 shekel atau sekitar Rp 14 ribu per kilogram. Bagi warga Indonesia di Tanah Air, kata dia, harga sejumlah itu mungkin cukup murah, tetapi tidak bagi keluarga miskin di Jalur Gaza.
"Anak-anak Gaza hanya bisa menelan ludah melihat buah itu karena sebagian besar keluarga di Gaza hidup di bawah garis kemiskinan," tuturnya.